Describes Food 2

Gudeg Jogja
Gudeg telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari KotaYogyakarta. Popularitas tersebut juga yang membuat Yogyakarta dikenal dengan nama Kota Gudeg. Gudeg adalah makanan tradisional yang terbuat dari Nangka muda (nangka) yang direbus selama beberapa jam dengan gula kelapa serta santan. Dengan dilengkapi dengan berbagai bumbu tambahan membuat Gudeg menjadi terasa manis dilidah dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya.

Pada penyajiannya, Gudeg biasa di lengkapi dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tahu atau tempe, dan rebusan terbuat dari kulit sapi segar atau lebih dikenal dengan nama sambal goreng krecek. Ada beberapa jenis Gudeg yang dikenal saat ini yaitu jenis Gudeg kering dan Gudeg basah. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan sementara Gudeg basah mencakup lebih banyak susu kelapa atau santan. Jenis-jenis Gudeg tersebut juga mempengaruhi rasa yang dimiliki oleh Gudeg. Meskipun biasanya manis, Gudeg kadang juga memiliki rasa yang pedas seperti yang terdapat pada wilayah Jawa Timur.

Awalnya Gudeg yang dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta jaman dahulu adalah Gudeg Basah. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan Gudeg untuk oleh-oleh yang semakin berkembang juga seirama dengan munculnya Gudeg kering. Gudeg kering baru ditemukan sekitar enam dasawarsa yang lalu. Sifatnya yang kering membuat gudeg tersebut tahan lama dan sering dimanfaatkan sebagai oleh-oleh yang tentu saja berdampak dengan munculnya industri rumahan yang menyajikan oleh-oleh Gudeg khas Yogyakarta.

Keunikan lainnya dari masakan gudeg adalah kemasannya. Apabila Anda berbelanja Gudeg sebagai makanan khas Yogyakarta, tidak jarang Gudeg tersebut dikemas dengan menggunakan besek. Besek adalah bungkus dari anyaman bamboo yang dibentuk sedemikian rupa berbentuk segi empat dan dapat digunakan sebagai tempat Makanan. Selain itu Gudeg juga sering dikemas menggunakan kendil yaitu berupa wadah yang terbuat dari tanah liat. Kemasan tersebut biasanya banyak ditemukan pada para penjual gudeg yang telah terkenal di Yogyakarta seperti Gudeg Wijilan. Wijilan memang merupakan sebuah areal yang terkenal dengan penjual Gudegnya.

Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas tentang sejarah Gudeg. Beberapa pandangan mengkaitkan Gudeg sebagai makanan dari Kraton Yogyakarta, sementara lainnya berpandangan bahwa Gudeg telah lama ada sejak penyerbuan pertama ke Batavia pada 1726-1728 oleh pasukan Sultan Agung yang tercatat dalam sejarah meski belum dapat dibuktikan kebenarannya. Namun dalam berbagai kesimpulan mengenai sejarah Gudeg dapat disimpulkan bahwa Gudeg adalah makanan Masyarakat jaman dulu karena bahan bakunya yaitu nangka muda mudah untuk ditemukan di pekarangan sekitar rumah warga. Nangka tersebut kemudian diolah dan dikembangkan sehingga menjadi Gudeg makanan khas masyarakat Yogyakarta sampai saat ini.
 
Bahan membuat gudeg
 
1 buah ukuran sedang Nangka muda/gori, dikupas, olesi minyak, cuci dan cacah lembut, uleni dengan minyak goreng.

Kelapa (boleh pakai boleh tidak) diparut ambil santannya
 
Bumbu Gudeg Jogja
  1. 5 biji Bawang merah
  2. 10 biji bawang putih
  3. 1 sdm Ketumbar
  4. 10 biji Merica
  5. 7 butir kemiri
  6. 3/4 sdm garam
Tumbuk halus semua bumbu gudeg diatas.
  1. 1/4 kg Gula merah
  2. 2 lembar Daun salam
  3. 2 ruas Lengkuas
  4. 3 gelas air



CARA MEMBUAT GUDEG JOGJA PALING ENAK
  1. Alasi panci untuk masak dengan daun jati, jika tidak ada gunakan daun jambu biji...jika tidak ada tidak usah pakai juga tidak apa-apa
  2. Taruh nangka muda/gori di panci tersebut
  3. Masukkan semua bumbu gudeg, kecuali gula merah tambahkan air 3 gelas
  4. Masak dengan api sedang sampai mendidih dan masukkan gula, lengkuas dan daun salam
  5. Masukkan santan tergantung seberapa kita mau, kalau mau gudeg jogja kering tidak usah pakai santan, masak terus sampai kering airnya, sebelum kering cicip dulu rasanya, bila kurang asin/manis tambahi. gula atau garam
  6. Sudah kering angkat dan gudeg siap dimakan bersama sambel goreng kacang ditambah krecek serta tahu/tempe bacem dan juga perkedel kentang
TIPS MEMASAK :  Lengkuas dan daun salam juga penggunaan daun jati akan menambah aroma dan juga cita rasa gudeg jogja yang dihasilkan. Hidangkan diatas piring yang dialasi daun pisang dan lauk telur semur.


Fu Yung Hai

Puyonghai atau biasa disebut juga dengan fu yong hai atau fu yung hai (Hanzi: 芙蓉蛋, hanyu pinyin: fú róng dàn) adalah masakan Tionghoa yang dibuat dari telur yang didadar dengan campuran berupa sayuran,daging, atau makanan laut. Isi campuran bisa berupa cincangan halus daging babi, daging ayam, daging sapi, daging kepiting, dan sebagainya. Fu yong hai dimakan bersama saus asam manis yang biasanya dibuat dari tomat dan kacang polong, tetapi ada juga saus yang disertai dengan potongan nanas di dalamnya. Nama Fu yong hai berarti potongan telur fu yong. Masakan ini berasal dari resep Tionghoa di Shanghai.


Bahan fu yung hai
  1.    10 butir telur ayam atau telur bebek2 helai daun bawang
  2. 300 gram wortel
  3. Gula pasir secukupnya
  4. Garam dapur secukupnyaMerica halus secukupnya
  5. 4 sdm tepung tapioka
  6. Kecap manis secukupnya
  7. Minyak secukupnya
Untuk saus nya
  1.   2 siung bawang bombay
  2. 6 siung bawnag putih
  3. Saus tomat secukupnya
  4. 2 buah cabe merah
  5. 4 buah tomat merah
  6. Garam dapur secukupnya
  7. 4 sdm kecap manis
  8. Merica secukupnya
  9. 2 sdm tepung maizena
  10. 500 ml kaldu ayam
  11. Gula pasir secukupnya


Cara membuat

Fu yung hai
Pertama-tama siapkan sebuah wadah besar untuk menampung adonan telurnya. Setelah itu pecahkan telur dan masukan ke wadah tersebut.

Selanjutnya masukan garam, merica, kecap, gula pasir, dan tepung tapioka. Aduk-aduk adonan tersebut hingga semua bahannya tercampur dengan merata. Setelah itu potong-potong kol, wortel, dan bawang daun kemudian masukan ke dalam adonan tersebut lalu aduk kembali hingga merata.

Siapkan wajan untuk menggoreng adonan fuyunghai, lalu beri minyak goreng secukupnya dan panaskan. Setelah dirasa cukup panas, silahkan masukan sebagian adonan tersebut ke atas penggorengan lalu goreng dengan api yang sedang.


Sausnya
Pertama-tama silahkan rebus tomat di dalam air mendidih hingga matang. Setelah itu, haluskan tomat tersebut dengan cara diulek atau diblender dengan air sekitar 400 ml. jika kurang suka dengan ampasnya, maka Anda dapat menyaringnya terlebih dahulu setelah menghaluskannya.

Selanjutnya silahkan potong keci-kecil bawang putih, bawang bombay, dan juga cabe merah. Masukan potongan ke dalam penggorengan, tumis sebentar hingga tercium bau harum. Setelah itu masukan saus tomat dan tomat yang sudah diblender ke dalam penggorengan tersebut.

Campurkan juga kecap, merica, gula pasir, dan garam ke dalam campuran tersebut. Aduk-aduk secara perlahan hingga semua bahannya tercampur dengan merata. Selanjutnya masukan kaldu ayam lalu aduk kembali hingga saus tersebut mendidih.

Selanjutnya masukan tepung maizena hingga saus tersebut mencapai kekentalan yang Anda inginkan. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur dengan merata lalu angkat dan sisihkan. Nah, sekarang saus asam manis ini sudah siap dihidangkan bersama dengan adonan telur fuyunghai.


Waffle
Waffle. Hidangan bertekstur renyah ini disebut-sebut telah tercipta sekitar pada abad ke-9 dan ke-10. Meski Belgia secara umum diyakini sebagai tanah kelahiran waffle, namun kelezatan santapan satu ini telah begitu populer di seluruh penjuru dunia. Di abad ke-11 dan ke-12, waffle seringkali diberi perasa air rendaman bunga jeruk dan madu.

Resep waffle pertama ditemukan di sebuah manuskrip dari abad ke-14. Hingga abad ke-17 dan ke-18, waffle yang terbuat dari tepung terigu lazim dikonsumsi. Hal tersebut karena tepung gandum dan gula sangat mahal di masa itu. Hanya keluarga kerajaan dan bangsawan yang mampu membelinya. Evolusi waffle berlanjut di abad ke-20 dimana banyak restoran yang menyajikan waffle bercita rasa savory atau gurih.

Waffle memang bisa disantap dengan apa saja, mulai dari buah-buahan, cokelat, sirup manis, gula bubuk, hingga ayam goreng, daging asap, telur dan keju.

Meski begitu, adonan waffle sendiri terdiri dari beberapa jenis tergantung dari bahan yang digunakan. Tentu saja kombinasi bahan yang berbeda menghasilkan tekstur waffle yang juga berbeda.

Bahan:
  1. 280 gram tepung terigu protein sedang
  2. 1/2 sdt baking powder
  3. 1/2 sdt garam
  4. 2 sdm gula pasir
  5. 425 susu cair
  6. 50 gram margarin cair
  7. 2 butir telur

Cara Membuat:

1. Ayak tepung terigu dan baking powder bersamaan

2. Kocok margarin, garam dan gula hingga mengembang. Tambahkan telur kemudian kocok kembali pada kecepatan sedang.

3. Sambil tetap mengocok di kecepatan rendah, tambahkan susu cair sedikit demi sedikit.

4. Tuangkan adonan pada cetakan yang sudah dipanaskan (boleh menggunakan cetakan listrik, atau kompor)

5. Sajikan waffle dengan topping sesuai selera Anda.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Food Terminologi 4

Food Terminologi 3

Others 2