Describes Some Ingredients 1
1.Bayam
Bayam adalah sejenis sayuran berdaun hijau atau merah. Bayam bertangkai lunak dan bisa dikonsumsi. Bayam memiliki bentuk daun yang bulat dan tangkai cukup panjang. Bayam banyak ditemui di rawa-rawa atau ditanam di tanah yang lembab. Bayam terdiri dari beberapa jenis. Varietas bayam yang terkenal adalah bayam hijau dan bayam merah. Bayam termasuk jenis sayuran yang direkomendasikan para ilmuwan karena memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Bayam tidak terlalu pahit, sehingga bagus dikonsumsi untuk buah hati Anda. Bayam umumnya dipasarkan dalam kondisi sudah berbentuk ikatan. Bayam dapat dimanfaatkan untuk berbagai olahan kuliner, baik pelengkap menu nasi dan lauk maupun sebagai kudapan.
Fungsi :
Bayam terkenal dengan kandungan zat besinya yang tinggi. Oleh karena itu, bayam sangat bagus untuk pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Bayam juga tinggi akan vitamin seperti vitamin C. Asupan bayam yang cukup dapat membantu tubuh membentuk sistem imunitas dan meredakan gejala panas dalam. Akan tetapi, bayam mempunyai kandungan purin yang relatif tinggi dan dapat memicu kenaikan asam urat pada persendian. Disarankan bagi penderita asam urat supaya mengurangi asupan bayam.
Dalam dunia kuliner, bayam menjadi salah satu sayuran yang serba guna. Bayam dapat diolah menjadi sayur bening, tumisan, atau lalapan rebus. Selain itu, bayam juga bisa dibuat kudapan yang bernama keripik atau rempeyek bayam.
Dalam dunia kuliner, bayam menjadi salah satu sayuran yang serba guna. Bayam dapat diolah menjadi sayur bening, tumisan, atau lalapan rebus. Selain itu, bayam juga bisa dibuat kudapan yang bernama keripik atau rempeyek bayam.
Klasifikasi Tumbuhan Bayam :
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Upafamili : Amaranthoideae
Genus : Amaranthus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Upafamili : Amaranthoideae
Genus : Amaranthus
sumber :
2. Pare
Pare adalah salah satu jenis sayuran yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Namun sayang, tidak banyak orang yang suka karena rasanya yang pahit. Rasa pahit pare sepertinya memang sangat terasa melekat apalagi biasanya pare hanya disajikan dengan cara direbus atau dijadikan lalapan. Padahal mengkonsumsi pare sangat dianjurkan karena kandungan dan manfaat pare sangat baik bagi tubuh dan kesehatan kulit serta rambut.
Manfaat :
1. Mencegah masalah kulit
Pare dapat mengobati penyakit kulit atau infeksi kulit, eksim dan psoriasis. Mengkonsumsi pare secara teratur juga bisa membantu tubuh meningkatkan kondisi psoriasis serta infeksi jamur lain seperti cacing cincin.
Pare dapat mengobati penyakit kulit atau infeksi kulit, eksim dan psoriasis. Mengkonsumsi pare secara teratur juga bisa membantu tubuh meningkatkan kondisi psoriasis serta infeksi jamur lain seperti cacing cincin.
2. Anti penuaan
Kandungan vitamin C dalam pare merupakan antioksidan alami. Antioksidan ini akan memerangi dan menghilangkan radikal bebas berbahaya. Antioksidan ini juga mampu membantu mencegah keriput dengan memperlambat proses penuaan. Hal ini juga dapat melindungi kulit dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar uv.
3. Mencegah kehamilan
Jika anda belum siap untuk memiliki anak, anda bisa mengkonsumsi pare. Pare dapat mengontrol kehamilan dengan cara mengusir spermatozoid yang ada pada wanita. Setelah itu kemungkinan untuk hamil akan sangat kecil sekali.
4. Mengatasi diabetes
Penderita diabetes bisa mengkonsumsi pare, dan mungkin ini bukan hal asing bagi mereka. Ini terjadi karena pare memiliki senyawa sulfornylurea yang biasanya ditemukan dalam obat diabetes. Juga karena sterol glikosidanya sehingga pare sangat bagus sekali untuk penderita diabetes.
Penderita diabetes bisa mengkonsumsi pare, dan mungkin ini bukan hal asing bagi mereka. Ini terjadi karena pare memiliki senyawa sulfornylurea yang biasanya ditemukan dalam obat diabetes. Juga karena sterol glikosidanya sehingga pare sangat bagus sekali untuk penderita diabetes.
5. Menambah nafsu makan
Meski rasanya pahit, namun pare ternyata bisa meningkatkan nafsu makan secara alami. Kandungan asam trichosanat dan momordicin dalam pare lah yang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan dan meningkatkan fungsi pencernaan.
6. Menghambat perkembangan AIDS
Penyakit AIDS merupakan penyakit paling ditakuti karena efeknya yang mematikan dan menyebabkan penderitannya tersiksa serta kesulitan untuk mendapatkan obat. Meski demikian, namun pare adalah makanan yang bisa dikonsumsi untuk mengurangi penyebaran atau menghambat AIDS karena mengandung protein alpha-momocharin atau MAP 30 yang diteliti mampu mengurangi penyebaran penyakit AIDS.
sumber :
3. Terong
Terong merupakan suatu jenis sayuran berwarna ungu yang cukup sering dikonsumsi masyarakat pada umumnya. Terong mengandung nutrisi dan komponen lainnya yang ditemukan bermanfaat bagi kesehatan. Kebanyakan manfaat atau nutrisi pada terong terkandung pada kulitnya, yang mana kulit terong mengandung serat yang tinggi, kaya akan kalium, magnesium dan antioksidan.
Fungsi :
Mengonsumsi segala jenis buah dan sayuran sering diyakini baik untuk kesehatan serta dapat mencegah risiko untuk terserang penyakit. Adapun manfaat terong berdasarkan studi, yaitu:
Kesehatan Jantung
Serat, kalium, vitamin C, vitamin B 6 dan fitonutrien yang terkandung dalam terong merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga jantung yang sehat. Terong mengandung flavonoid (dikenal dengan anthocyanins) yang memiliki peran penting dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Menurut studi yang dilakukan, peningkatan konsumsi anthocyanins dapat menurunkan tekanan darah.
Menurunkan kolesterol darah
Berdasarkan studi yang dilakukan, konsumsi terong dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Analisa laboratorium menunjukkan bahwa terong mengandung asam klorgenik, yang mana dapat menurunkan kadar LDL darah, serta dapat juga berfungsi sebagai antimikroba, antivirus dan anti kasinogenik.
Fungsi kognitif
Terong mengandung nasunin (suatu anthocyanin yang terkandung dalam kulit terong) merupakan suatu antioksidan kuat yang menjaga sel membran otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Mengontrol berat badan
Serat yang tinggi merupakan faktor yang penting dalam mengontrol berat badan karena komponen serat dapat memberikan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan. Di samping itu, terong juga mengandung kalori yang rendah.
Proteksi terhadap kanker
Polifenol yang terkandung di dalam terong memiliki efek anti kanker, serta anthocyanins dan asam chlorgenic juga memiliki fungsi sebaai anti oksidan dan anti inflamasi. Dengan demikian, konsumsi terong dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah pertumbuhan sel tumor.
Kesehatan Jantung
Serat, kalium, vitamin C, vitamin B 6 dan fitonutrien yang terkandung dalam terong merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga jantung yang sehat. Terong mengandung flavonoid (dikenal dengan anthocyanins) yang memiliki peran penting dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Menurut studi yang dilakukan, peningkatan konsumsi anthocyanins dapat menurunkan tekanan darah.
Menurunkan kolesterol darah
Berdasarkan studi yang dilakukan, konsumsi terong dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Analisa laboratorium menunjukkan bahwa terong mengandung asam klorgenik, yang mana dapat menurunkan kadar LDL darah, serta dapat juga berfungsi sebagai antimikroba, antivirus dan anti kasinogenik.
Fungsi kognitif
Terong mengandung nasunin (suatu anthocyanin yang terkandung dalam kulit terong) merupakan suatu antioksidan kuat yang menjaga sel membran otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Mengontrol berat badan
Serat yang tinggi merupakan faktor yang penting dalam mengontrol berat badan karena komponen serat dapat memberikan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan. Di samping itu, terong juga mengandung kalori yang rendah.
Proteksi terhadap kanker
Polifenol yang terkandung di dalam terong memiliki efek anti kanker, serta anthocyanins dan asam chlorgenic juga memiliki fungsi sebaai anti oksidan dan anti inflamasi. Dengan demikian, konsumsi terong dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah pertumbuhan sel tumor.
sumber :
Komentar
Posting Komentar