Food Terminologi 3
1. Malabari Paratha
Kuliner dengan nama unik ini berupa roti bulat berlapis yang akan meleleh ketika masuk di mulut. Disajikan bersama kari, makanan tersebut memiliki kenikmatan tersendiri. Tidak hanya kari, Malabari Paratha juga bisa disantap dengan kuah lainnya. Karena menghadirkan cita rasa yang lezat, sajian khas Arab Saudi ini cukup digemari oleh para pemburu kuliner di negeri asalnya. Malabari Paratha sendiri adalah hidangan pokok bagi kaum expat di India Selatan dan saat ini telah populer di kalangan masyarakat yang tinggal di Kerajaan.
2. Kebab
Kebab adalah olahan daging yang terkenal dengan cita rasa lezat dan menggugah selera. Makanan ini awalnya hanya terdapat di Arab Saudi dan identik dengan negara-negara di Timur Tengah. Tapi, seiring dengan perkembangan jaman, mulai menyebar ke berbagai negara, seperti Afrika dan Indonesia.
Proses memasaknya bisa dibakar atau dipanggang, tapi di beberapa negara ada kebab yang diolah dengan cara digoreng atau disemur. Biasanya, hidangan tersebut berisi daging, selada, tomat, timun dan bawang bombay. Bisa disantap bersama saus sambal, saus tomat, keju dan mayonnaise. Karena kebab memiliki cita rasa yang gurih dan lezat, maka cocok bagi lidah masyarakat kita.
3. Manakeesh
Bila melihat bentuknya, mungkin Anda akan langsung teringat dengan pizza yang berasal dari Italia. Tapi, Manakeesh atau manaqish ini berbeda adalah bahan bakunya, yaitu tepung terigu, madu dan gula yang dibentuk bulat pipih seperti pizza. Selain itu, terdapat minyak zaitun dan bumbu rempah yang identik dengan makanan rasa khas Timur Tengah.
Manakeesh juga memiliki topping yang berbeda dari pizza pada umumnya, yakni keju putih dengan rasa asin atau keju jenis ackawi. Selain itu, ada daging cincang, irisan tomat dan saus pedas. Dijamin rasanya tidak kalah nikmat dari pizza biasa.
4.Mutabaq
Mutabaq adalah kuliner yang dipercaya berasal dari Yaman, tapi menjadi hidangan pembuka yang sangat populer di Kerajaan Arab Saudi. Bisa dibilang, sajian ini merupakan versi lain dari pancake yang sering Anda temui di caffe atau resto di seluruh negeri. Mutabaq sendiri terbuat dari lapisan kue tipis yang diisi dengan campuran telur, daging cincang, tomat, peterseli, bawang serta jalapeno pepper. Jika di Indonesia, makanan tersebut dikenal dengan martabak. Setiap gigitannya member sensasi lezat yang tidak terlupakan dan bisa membuat Anda ketagihan.
5.Luqaimat
Makanan Arab yang satu ini terkenal sebagai hidangan penutup di kalangan masyarakat. Berbentuk bulat dan memiliki tekstur yang renyah di bagian luar, tapi sangat lembut di bagian tengahnya. Ada cita rasa manis yang lezat, berbeda dengan jajanan lainnya. Biasanya, makanan tersebut sangat ditunggu-tunggu ketika bulan Ramadhan tiba. Jika di Nusantara, Luqaimat mungkin dikenal dengan donat, meskipun bentuk dan tekstur rasanya berbeda.
6.Hummus
Arab memang memiliki banyak sajian yang berbahan dasar roti, salah satunya Hummus. Tapi, sebenarnya Hummus sendiri merujuk pada saus kacang yang terbuat dari kedelai, tahini (wijen giling), lentini, bawang putih, garam, minyak zaitun dan air lemon. Supaya terlihat menarik, makanan tersebut diberi irisan tomat, tortilla dan chickpea yang ditata di tengahnya. Setelah itu, siap disantap dengan roti tradisional yang berbentuk pita atau disebut lafa. Cara menikmatinya, yakni dengan menyobek roti lalu mencocol-cocolkannya pada Hummus.
Selain roti, saus cocolan tersebut juga bisa dimakan dengan sayuran dan kentang. Agar rasanya lebih lezat, Anda bisa meminta tambahan bawang putih lebih banyak.
7.Kushari
Kushari yang juga dikenal dengan sebutan koshari, koshary atau kosheri merupakan kuliner khas Mesir yang tercipta pada abad ke-19. Awalnya, hidangan ini terbuat dari sisa-sisa makanan, namun karena rasanya nikmat mampu menjadikannya cepat dikenal di seluruh negeri. Pada masa itu, Kushari sangat populer di kalangan para pekerja dan buruh. Kushari biasanya dapat ditemui di pinggir jalan dan rumah makan di seluruh Mesir. Bahkan, ada restoran yang khusus menjualnya sebagai menu utama.
Kushari sendiri berupa nasi yang dicampur dengan makaroni dan lentil, lalu diberi potongan spaghetti, kacang Arab, bawang goreng dan saus tomat cuka di atasnya. Supaya rasanya lebih nikmat, Anda bisa menambahkan perasan bawang putih dan saus pedas. Kushari tidak mengandung produk hewani, sehingga dapat disantap oleh vegetarian dengan catatan selama sajian tersebut diolah dengan minyak sayur.
8. Samboosa
Makanan khas Timur Tengah memang terkenal bergizi dan menyehatkan tubuh, tak terkecuali Samboosa. Tidak heran jika jajanan yang bernama lain Samosa ini memiliki daya tarik di kalangan pecinta kuliner. Hidangan berbentuk segitiga tersebut terbuat dari kulit pastry yang gurih dan krispy. Bagian dalamnya berisi daging kambing, sapi atau ayam cincang yang bisa digoreng maupun dipanggang, telur, keju serta aneka sayuran, seperti wortel, kentang dan buncis. Paling cocok disantap dengan sup wortel atau Shorbah Adas, alias sup kacang lentil.
Samboosa biasanya disantap sebagai penambah selera atau dijadikan teman minum teh klasik bagi masyarakat Arab. Sama seperti Luqaimat, jajanan ini juga tidak pernah absen setiap bulan puasa.
9. Baleela
Bagi pecinta masakan pedas, Baleela atau Balila tentu bisa dimasukkan ke dalam list hidangan yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke Arab Saudi. Makanan tersebut berbahan buncis rebus yang dicampur garam dan bawang putih. Rasanya tidak kalah nikmat dengan kuliner lainnya, apalagi Baleela sangat mudah diperoleh di negara ini. Anda bisa membelinya di pasar emas atau kios-kios di sekitar Qabel Street.
Para penjual Baleela biasanya mengenakan baju tradisional Arab dengan turban bernuansa emas. Warga Saudi dari berbagai penjuru rela datang ke Jeddah, Al-Balad demi menikmati hidangan ini, bahkan beberapa dari mereka telah memiliki langganan sendiri.
10. Falafel
Bentuknya mirip perkedel, tapi terbuat dari campuran buncis tanah atau kacang Faca dan rempah-rempah. Bahan utama tersebut digiling dan dipadatkan, lalu dibentuk menjadi bola-bola kecil sebelum digoreng dalam minyak panas. Makanan yang bercita rasa pedas ini sangat mudah ditemukan di pinggir-pinggir jalan, terutama di Yordania. Biasanya, hidangan tersebut disantap dengan salad, acar, saus atau roti pita. Karena kenikmatannya, Falafel menjadi favorit banyak orang di Negeri Minyak.
Di samping rasanya yang lezat, Falafel juga banyak diburu oleh mereka yang penasaran akan latar belakang sejarahnya yang panjang.
Selain rasanya yang sangat nikmat, aneka sajian di atas juga halal. Jadi, bagi yang muslim tidak perlu khawatir jika ingin mencicipi makanan Arab.
Komentar
Posting Komentar