Describes Food 10
Kue Pancong |
Kue pancong adalah jajanan khas yang dapat ditemukan di Jawa, kue pancong terbuat dari adonan tepung beras di campur santan kelapa dan garam secukupnya, Kue pancong dibuat dengan cetakan loyang dengan api dibawahnya pengaruh garam membuat dominan rasa gurih dan bagi penyuka manis bisa ditambahkan taburan gula diatasnya. Kue pancong ada yang menyebutnya kue gandos atau rangin, orang Surabaya menyebutnya Bandros, orang bandung menyebutnya Bandros, orang Jakarta menyebutnya Pancong, Bojonegoro menyebutnya Tratak jaran, dan orang Bali menyebutnya Daluman. Bentuknya melengkung dengan ketebalan 2 cm bagian dalam kue berwarna putih, sedangkan pemukaan luarnya berwarna coklat.
Recipe
ingredients :
- 300 gr tepung beras
- 200 ml santan kelapa
- 30 gr Garam
- 15 Gula pasir
- 800 cc air
- 300 gr kelapa parut
Recipe
ingredients :
- 300 gr tepung beras
- 200 ml santan kelapa
- 30 gr Garam
- 15 Gula pasir
- 800 cc air
- 300 gr kelapa parut
cara membuat :
- Campurkan semua bahan kecuali kelapa parut
- aduk hingga merata
- tambahkan kelapa parut aduk hingga rata
- panggang menggunakan cetakan loyang .
Lupis |
History : lupis merupakan makanan khas Indonesia terutama area Jawa. Dahulu bentuknya segitiga, tetapi karena sulit untuk membungkusnya, maka dibentuk bulat memanjang. lupis dibuat dari beras ketan yang dimasak lalu dibungkus dengan daun pisang.
Recipe :
Ingredients :
500 gr Beras ketan
1/2 buah kelapa parut
250 gr gula merah
1 lembar daun pandan
daun pisang secukupnya
tusuk gigi secukupnya
cara membuat :
1. Rendam beras ketan selama 2 jam dan tiriskan.
2. kukus selama 20 menit kelapa parut yang telah diberi garam secukupnya .
3.Rebus gula merah dengan air secukupnya tambahkan daun pandan dan tambahkan tepung maizena yang telah di larutkan 1/4 gelas air masak lalu sisihkan.
4. sobek daun lebarnya setelapak tangan
5. masukkan beras ketan yang telah di tiriskan ke dalam daun pisang isi penuh tapi jangan terlalu padat.
6.Masak ketan dengan air yang ditambahkan secukupnya garam air rendaman harus melebihi lupis biar tenggelam rebus selama 1,5-2 jam.
Danish |
Asal-usul kue Denmark (Danish) sering dianggap sebagai pemogokan di antara pekerja toko roti di Denmark pada tahun 1850. Pemogokan tersebut menyebabkan pemilik toko roti mempekerjakan pekerja dari luar negeri, di antaranya beberapa tukang roti Austria, yang membawa tradisi kue dan kue kering yang baru. Kue Austria Plundergebäck segera menjadi populer di Denmark dan setelah perselisihan perburuhan berakhir, tukang roti Denmark mengadopsi resep Austria, menyesuaikannya dengan keinginan dan tradisi mereka sendiri dengan meningkatkan jumlah telur dan lemak. Perkembangan ini menghasilkan apa yang sekarang dikenal sebagai kue Denmark (Danish).
Salah satu teknik dan tradisi kue yang dibawa oleh tukang roti Austria adalah teknik laminasi Wina. Karena hal baru tersebut, orang Denmark menyebut teknik kue "wienerbrød" (roti Wina) dan, seperti namanya, nama itu masih digunakan di Eropa Utara saat ini. Pada saat itu, hampir semua barang panggang di Denmark diberi nama eksotis.
recipe
1. 500 gr hard flour
2. 75 gr gula pasir
3. 1 sdm yeas
4. 2 sdm full cream
5. 2 butir telur
6. 175 ml margarin
7. 1 sdt garam
8. 200 gr fat
9. masukkan sema bahan kecuali croissant fat ke dalam mixing dough, aduk menggunakan pengaduk spiral hingga kalis.
keluarkan adonan lebarkan menggunakan rolling pin
masukkan fat, tutup fat menggunakan adonan yang telah dilebakrkan (laminating) kemudian roll kembali, lakukan terus hingga 3 kali pengulangan.
setelah itu dinginkan di chiller atau freezer. fungsinya agar fat tidak meleleh.
leberkan kembali panjang bebas, lebar sekitar 8-10 cm, kemudian bentuk menjadi segitiga kerucut, roll,
proofing, eggwash, kemudian baking
Salah satu teknik dan tradisi kue yang dibawa oleh tukang roti Austria adalah teknik laminasi Wina. Karena hal baru tersebut, orang Denmark menyebut teknik kue "wienerbrød" (roti Wina) dan, seperti namanya, nama itu masih digunakan di Eropa Utara saat ini. Pada saat itu, hampir semua barang panggang di Denmark diberi nama eksotis.
recipe
1. 500 gr hard flour
2. 75 gr gula pasir
3. 1 sdm yeas
4. 2 sdm full cream
5. 2 butir telur
6. 175 ml margarin
7. 1 sdt garam
8. 200 gr fat
9. masukkan sema bahan kecuali croissant fat ke dalam mixing dough, aduk menggunakan pengaduk spiral hingga kalis.
keluarkan adonan lebarkan menggunakan rolling pin
masukkan fat, tutup fat menggunakan adonan yang telah dilebakrkan (laminating) kemudian roll kembali, lakukan terus hingga 3 kali pengulangan.
setelah itu dinginkan di chiller atau freezer. fungsinya agar fat tidak meleleh.
leberkan kembali panjang bebas, lebar sekitar 8-10 cm, kemudian bentuk menjadi segitiga kerucut, roll,
proofing, eggwash, kemudian baking
Komentar
Posting Komentar