Describes Food 11

Wedang Ronde
Tak banyak yang tahu, hangatnya Wedang Ronde ternyata berasal dari China. Ya, wedang ronde merupakan salah satu jenis minuman yang masuk dalam daftar sesaji di altar klenteng saat perayaan Tahun Baru Imlek .Minuman hangat dengan aroma jahe itu terselip di antara aneka buah-buahan, kembang, dan berbagai jenis makanan lainnya sebagai persembahan kepada para dewa.
Alkisah di negeri China, datangnya Tahun Baru Imlek pasti bertepatan dengan musim dingin. Di Indonesia, Tahun Baru Imlek juga biasanya terjadi saat musim hujan yang identik dengan hawa  ''Masyarakat China sangat khawatir dengan hawa dingin, membuat racikan dari bulatan ketan dan gula lalu dicampur dengan air jahe panas agar hangat saat diminum," kata sejarawan China asal Semarang, Jongkie Tio, baru-baru ini.
Dari saat itu, kata Jongkie, masyarakat China lalu memberikan sesajian kepada para dewa saat Tahun Baru Imlek guna meminta pertolongan agar diberikan keselamatan saat musim dingin tiba.
Perjalanan wedang ronde sampai di Indonesia pun cukup panjang. Diperkirakan wedang ronde masuk ke Indonesia sejak tahun 400 Masehi, bersamaan dengan para saudagar China menginjakkan kaki di tanah Aceh, Banten, dan Jawa."Hawa di Nusantara hampir sama dinginnya di Cina, maka para saudagar itu juga memperkenalkan wedang ronde pada masyarakat lokal," katanya.
Wedang ronde dapat diterima karena terbuat dari bahan ketan dan gula. Selain mudah ditemukan, ketan dan gula termasuk halal bagi masyarakat lokal yang menganut Islam.

 Recipe :
Bahan  Wedang Ronde  :
-Tepung ketan 150 gram
-Garam 1/4 sendok teh
-Air matang hangat 135 ml
-Pewarna hijau (jika dibutuhkan)
-Pewarna merah (jika dibutuhkan)

Bahan Isi Wedang Ronde:
-Kacang tanah 50 gr (digoreng sangrai)
-Gula pasir 25 gr
-Garam 1/8 sendok the

Bahan Air Jahe Wedang Ronde :
-Air 2.000 mili liter
-Gula pasir 400 gram
-Jahe 400 gram (dibakar, lalu geprak atau digepengkan)
-Garam 1 sendok teh
-Daun pandan 4 lembar
-Serai 6 batang (di geprak atau digepengkan)

Bahan Pelengkap Wedang Ronde  :
-Kolang kaling rebus 200 gram (diiris kecil-kecil)
-Roti tawar 3 buah (dikupas kulitnya) lalu dipotong kotak
-Sagu mutiara merah 25 gram.

Cara Buat Ronde :
1. Pertama campurkan tepung ketan dan garam. Aduk hingga rata, lalu tuangi air hangat sedikit demi sedikit dan uleni hingga adonan kalis.
2. Selanjutnya pisahkan adonan ke dalam wadah menjadi 3 bagian. Satu bagian diwarnai merah, satu bagian diwarnai hijau dan sebagian dibiarkan putih. Aduk hingg warna pada adonan merata.
3. Setelah itu ambil adonan ronde secukupnya. Pipihkan dengan kedua tangan, lalu beri isi secukupnya.
4. Bentuk adonan menjadi bulat. Terus lakukan hingga adonan habis tidak tersisa.
5. Kemudian masak air hingga mendidih, lalu masukkan bola ronde yang sudah anda buat tadi. Rebus hingga bola ronde mengapung. Angkat, lalu tiriskan.

Bahan Air Jahe :
1.  Campurkan air, gula pasir, jahe, daun pandan, dan serai.
2. Lalu rebus bahan tersebut dengan menggunakan api kecil hingga mendidih dan mengeluarkan aroma wangi khas jahe.
3. Terakhir untuk cara penyajian, pertama masukkan bahan isian ronde dan bahan pelengkap kedalam mangkok.
4.  Kemudian tuangkan kuah air jahe ke dalam mangkok.


Wedang Sekoteng
Sekoteng ini merupakan minuman asli dari Jawa Tengah dengan rasa jahe yang khas dan umumnya dihidangkan dalam kondisi masih panas. Untuk bahan lain yang umumnya dicampurkan ke dalam sekoteng seperti, kacang tanah, kacang hijau, potongan roti, dan pacar cina.
Umumnya, sekoteng ini dihidangkan pada malam hari. Selain itu, biasanya sekoteng dijual keliling dengan cara menggunakan gerobak pikul. Satu sisinya untuk tempat panci air jahe beserta dengan kompornya dan satu sisi yang lain adalah tempat untuk bahan campuran serta tempat untuk mempersiapkan wedang sekoteng ini.Bagi orang Jawa, sekoteng ini merupakan singkatan dari “nyokot weteng” yang dalam bahasa Indonesianya berarti “menggigit perut”. Sekoteng ini memiliki cita rasa yang hangat dan berasal dari rebusan gula merah dan juga jahe. Namun ternyata sekoteng ini sebenarnya merupakan hindangan tradisi Cina.

Alasan kenapa sekoteng ini sebenarnya merupakan hidangan dari Cina karena istilah dari sekoteng sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Hokkian “su ko thung” atau “si guo tang yang berarti sup empat buah-buahan. Di Cina sendiri, minuman sekoteng ini terdiri dari empat buah yang dikeringkan, yakni dari kacang amandel, buah jail, kelenkeng, dan biji teratai. Di Indonesia, su ko thung sulit untuk dilafalkan sehingga lebih dikenal dengan nama sekoteng.
Namun selain penamaannya yang menjadi berbeda, bahan-bahan pembuat minuman sekoteng ini juga sangat berbeda. Hal ini disebabkan sekoteng yang ada di Indonesia diisi dengan bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan buah atau biji-bijian yang ada di Indonesia.

:
Recipe
Bahan :
- Kacang tanah sangrai 50 gr ( tumbuk kasar )
- Roti tawar 2 lembar ( potong dadu )
- Kolang kaling secukupnya ( iris tipis )
- Mutiara cina 50 gr ( rebus hingga matang )
- Kacang hijau 85 gr ( kukus sampai matang )
- Gula pasir 150 gr
- Gula merah 25 gr
- Batang serai 2 buah ( dimemarkan )
- 1 ruas jahe ( memarkan )
- Air bersih 1200 ml
- Daun pandan 1 lembar

Cara Membuat :
1. Rebus air sampai benar-benar endidih diatas api sedang
2. Masukkan daun pandan gula merah, gula pasir, batang serai dan jahe
3. Aduk sampai mendidih sambil sedikit diaduk-aduk hingga harum
4. Tunggu sampai benar-benar matang lalu matikan api dan angkat
5. Masukkan sekoteng, roti, kacang tanah, kaang hijau dan kolang kaling kedalam mangkuk
6. Siram dengan kuah rebusan jahe dan serai sambil disaring
7. Wedang sekoteng siap untuk dinikmati.

Wedang Jahe

Wedang jahe adalah hidangan minuman sari jahe tradisional dari daerah Jawa Tengah dan Timur, Indonesia yang umumnya disajikan hangat atau panas Wedang jahe juga kadang disebut sebagai teh jahe, meskipun sama sekali tidak mengandung daun teh. "Wedang" sendiri adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti "minuman panas". Walaupun tanpa kandungan kafeina, minuman ini sering kali disajikan dan dinikmati seperti teh. Minuman ini dibuat dari irisan jahe segar, gula jawa atau gula batu yang dicampur ke dalam air panas. Selain menggunakan jahe segar, masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe bubuk sebagai bahan umum di resep tradisional mereka. Terkadang rempah-rempah seperti daun pandan, batang sereh, cengkih dan/atau kayu manis ditambahkan untuk menambah aroma.


Ingredients : Sereh, jahe air
Recipe  :
Bahan - bahan :
3 Ruas jahe biasa
250 cc air
2 batang sereh
gula batu secukupnya

Cara membuat :
1. Bakar jahe yang sudah di cuci .
2. Setelah agak layu sekitar 1-2 menit buang kulitnya yang hitam-hitam lalu geprek.
3. Rebus air, jahe, sekitar 5 menit hingga mendidih dengan api sedang
4. sajikan dengan gula batu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Food Terminologi 4

Food Terminologi 3

Others 2